12 Jenis Treatment Yang Tersedia Di Klinik Gigi Beserta Penjelasannya Dari Deneira Dental Clinic

Gigi adalah salah satu bagian tubuh manusia yang sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan kita sehari-hari. Kita membutuhkan gigi yang sehat dan kuat untuk mengunyah makanan dengan baik, berbicara dengan jelas, dan tentunya untuk menjaga penampilan kita. Namun, terkadang gigi kita bisa mengalami masalah, seperti gigi berlubang, gigi sensitif, gigi goyang, dan masalah lainnya. Untungnya, ada banyak jenis perawatan gigi yang tersedia di klinik gigi untuk mengatasi masalah tersebut.

Berikut adalah beberapa jenis treatment gigi yang bisa Anda dapatkan di klinik gigi.

1. Veneer

Veneer adalah prosedur kosmetik gigi yang melibatkan penempelan lapisan tipis porselen atau resin pada permukaan depan gigi untuk meningkatkan penampilan estetik gigi. Prosedur ini sering digunakan untuk memperbaiki gigi yang retak, berwarna tidak rata, atau memiliki bentuk yang tidak diinginkan. Veneer juga dapat membantu memperbaiki gigi yang tidak rata, ukuran yang tidak proporsional, atau terlalu kecil. Perawatan Veneer biasanya dilakukan oleh dokter gigi kosmetik atau ahli bedah gigi estetik.

2. Perawatan Saluran Akar

Perawatan saluran akar (Root Canal) adalah prosedur treatment gigi yang dilakukan untuk menyembuhkan saluran akar gigi yang rusak atau terinfeksi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan jaringan akar gigi yang rusak atau terinfeksi, termasuk saraf dan pembuluh darah di dalamnya. Setelah itu, ruang di dalam gigi yang kosong akan dibersihkan dan diisi dengan bahan pengisi khusus. Root Canal biasanya dilakukan oleh dokter gigi spesialis endodontik. Setelah prosedur selesai, gigi yang telah dirawat akan ditutup dengan mahkota gigi untuk memberikan perlindungan ekstra.

3. Operasi Impaksi

Operasi Impaksi adalah prosedur bedah gigi yang dilakukan untuk mengeluarkan gigi yang terjebak atau tertanam di dalam rahang. Gigi yang terjebak atau tertanam disebut sebagai gigi impaksi, dan dapat menyebabkan rasa sakit atau infeksi jika tidak diobati. Dalam operasi impaksi, dokter gigi atau ahli bedah gigi akan membuat sayatan pada gusi dan mengangkat jaringan lunak di sekitar gigi impaksi. Setelah itu, gigi impaksi akan diangkat dari rahang menggunakan alat bedah khusus. Operasi Impaksi biasanya dilakukan di bawah anestesi lokal atau umum, tergantung pada kebutuhan pasien. Pasca operasi, pasien akan diberikan obat penghilang rasa sakit dan instruksi perawatan untuk meminimalkan risiko komplikasi.

4. Orthodontic Treatment 

Jenis perawatan gigi yang satu ini  bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi yang tidak rata atau terlalu rapat. Perawatan ini melibatkan pemasangan perangkat kawat gigi pada gigi pasien untuk memperbaiki posisi gigi. Perangkat kawat gigi biasanya dikenakan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada keparahan kasus dan kecepatan pergerakan gigi. Perawatan ortodontik dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodontik yang terlatih dalam merancang dan memasang perangkat kawat gigi. Setelah perawatan selesai, pasien harus menggunakan penjepit gigi atau retainer untuk mempertahankan posisi gigi yang baru. Perawatan ortodontik dapat membantu meningkatkan kesehatan gigi dan gusi serta meningkatkan tampilan estetik gigi pasien.

5. Bleaching Gigi

Pemutihan gigi (Bleaching Gigi) yang dilakukan untuk menghilangkan noda dan memutihkan warna gigi. Prosedur ini melibatkan penggunaan bahan kimia seperti hidrogen peroksida untuk merusak pigmen yang menyebabkan noda pada gigi. Bleaching gigi bisa dilakukan di rumah atau di klinik gigi. Jika dilakukan di rumah, pasien akan diberikan perangkat pemutih gigi yang bisa digunakan di rumah dengan bahan pemutih yang lebih lemah. Namun, jika dilakukan di klinik gigi, dokter gigi akan menggunakan bahan pemutih yang lebih kuat dan memberikan hasil yang lebih cepat. Namun, perlu diingat bahwa bleaching gigi hanya cocok untuk gigi yang sehat dan tidak terlalu sensitif. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter gigi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan bleaching gigi.

6. Scaling Gigi 

Scaling gigi adalah prosedur pembersihan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi atau ahli kebersihan gigi. Prosedur ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk menghilangkan plak, karang gigi, dan noda pada gigi dan gusi. Scaling gigi membantu mencegah masalah kesehatan mulut dengan membersihkan gigi secara menyeluruh dan menghilangkan plak dan karang gigi. Prosedur ini dapat dilakukan secara teratur sebagai bagian dari perawatan gigi rutin untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.

7. Tambal Gigi

Tambal gigi adalah prosedur medis di mana dokter gigi memperbaiki kerusakan pada gigi dengan mengisi lubang atau retak pada gigi menggunakan bahan tambalan yang tahan lama. Prosedur ini dilakukan untuk mencegah infeksi dan kerusakan lebih lanjut pada gigi. Tambal gigi umumnya dilakukan di klinik gigi dengan menggunakan alat yang steril dan aman. Pasien akan merasa sedikit tidak nyaman selama prosedur, tetapi setelah tambalan selesai, gigi akan kembali normal dan dapat digunakan untuk mengunyah makanan. Penting untuk menjaga kebersihan gigi dan menjalani perawatan gigi secara teratur untuk mencegah kerusakan gigi yang lebih serius.

8. Cabut Gigi

Cabut gigi adalah tindakan medis di mana dokter gigi mengeluarkan gigi dari rongga mulut. Prosedur ini dilakukan ketika gigi tidak dapat diperbaiki lagi atau ketika gigi yang tumbuh tidak normal dan menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Dokter gigi akan memberikan obat bius lokal pada area gigi yang akan dicabut sehingga pasien tidak merasakan sakit selama prosedur. Setelah gigi dicabut, dokter gigi akan memberikan instruksi perawatan gigi pasca operasi yang harus diikuti agar luka bekas cabut gigi bisa sembuh dengan baik. Walaupun cabut gigi terdengar menakutkan, namun prosedur ini aman dan efektif dilakukan oleh dokter gigi profesional. Namun, jika memungkinkan, dokter gigi akan berusaha mempertahankan gigi sebanyak mungkin untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut pasien.

9. Dental Crown 

Treatment Dental Crown adalah prosedur medis untuk memperbaiki gigi yang rusak atau lemah dengan memasang mahkota gigi. Mahkota gigi merupakan perangkat medis yang dipasang di atas gigi yang telah diratakan permukaannya oleh dokter gigi. Mahkota gigi terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama, seperti keramik atau logam, dan cocok dengan warna gigi asli. Prosedur perawatan Dental Crown biasanya membutuhkan dua atau lebih kunjungan ke klinik gigi. Pertama, dokter gigi akan mempersiapkan gigi dengan menggosokkan permukaan gigi agar cocok dengan mahkota gigi. Kemudian, dokter gigi akan membuat cetakan gigi untuk membuat mahkota gigi yang tepat dan sesuai. Selama waktu yang diperlukan untuk membuat mahkota gigi, dokter gigi akan memasang mahkota gigi sementara untuk melindungi gigi asli. Pada kunjungan berikutnya, dokter gigi akan memasang mahkota gigi permanen dan memastikan bahwa itu terlihat dan terasa seperti gigi asli. Dental Crown Treatment membantu memperbaiki gigi yang rusak atau lemah dan memungkinkan pasien untuk mengunyah dan berbicara dengan nyaman. Hal ini juga membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi dan menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan.

10. Fissure Sealant  

Fissure Sealant adalah prosedur pencegahan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi untuk melindungi gigi dari kerusakan dan karies. Prosedur ini melibatkan penerapan lapisan pelindung pada bagian belakang gigi yang memiliki celah atau lubang kecil yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. Lapisan pelindung tersebut biasanya terbuat dari bahan resin yang diaplikasikan pada gigi dan kemudian diikat dengan sinar ultraviolet. Setelah pengeringan dan pengerasan, lapisan pelindung tersebut membentuk lapisan tipis yang melindungi gigi dari plak dan bakteri. Fissure Sealant sangat dianjurkan untuk anak-anak yang baru memiliki gigi permanen, karena mereka belum memiliki kemampuan yang cukup untuk membersihkan gigi dengan benar. Namun, perawatan ini juga cocok untuk orang dewasa yang memiliki risiko tinggi terkena karies gigi. Fissure Sealant membantu mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan dengan cara yang mudah, aman, dan efektif.

11. Implan Gigi

Implan Gigi adalah sebuah prosedur bedah gigi yang bertujuan untuk menggantikan gigi yang hilang dengan gigi buatan yang terlihat dan berfungsi seperti gigi asli. Implan Gigi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu tiang implan, abutmen, dan mahkota gigi buatan. Tiang implan adalah sekrup kecil yang terbuat dari bahan biokompatibel, seperti titanium, yang dimasukkan ke dalam tulang rahang sebagai pengganti akar gigi yang hilang. Setelah tulang rahang sembuh dan menempel pada tiang implan, abutmen akan dipasang pada tiang untuk memegang mahkota gigi buatan yang terbuat dari bahan keramik atau akrilik yang cocok dengan warna dan bentuk gigi asli. Prosedur Implan Gigi membutuhkan waktu yang cukup lama karena tulang rahang membutuhkan waktu untuk menyatu dengan tiang implan. Namun, Implan Gigi memberikan hasil yang permanen dan sangat mirip dengan gigi asli dalam bentuk dan fungsi. Implan Gigi adalah solusi yang ideal untuk menggantikan gigi yang hilang dan meningkatkan penampilan serta fungsi gigi.

12. Dental Spa

Dental Spa treatment adalah perawatan gigi yang dilakukan di sebuah tempat yang menyediakan kenyamanan layaknya di spa. Perawatan ini mencakup mulai dari screening, pembersihan gigi dan perawatan gigi lainnya, seperti pemutihan gigi, perawatan gusi, dan pengisian gigi

 

Masalah Paling Umum Yang Terjadi Dan Sering Di Temui Di Gigi

Ada beberapa masalah gigi yang sering ditemukan oleh dokter gigi pada pasien mereka. Beberapa masalah gigi umum yang sering terjadi adalah:

1. Karies gigi: Karies gigi adalah masalah umum pada gigi yang disebabkan oleh plak yang menumpuk pada permukaan gigi. Jika tidak diobati, karies gigi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan bahkan infeksi.
2. Gigi sensitif: Gigi sensitif dapat terjadi akibat ausnya lapisan email pada gigi atau akibat gigi yang retak. Gigi sensitif dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat makan atau minum.
3. Gigi berlubang: Gigi berlubang adalah lubang kecil pada gigi yang disebabkan oleh karies gigi atau pengikisan email gigi. Jika tidak diobati, gigi berlubang dapat menyebabkan rasa sakit dan bahkan infeksi.
4. Infeksi gigi: Infeksi gigi dapat terjadi akibat karies gigi yang tidak diobati atau akibat kerusakan gigi. Infeksi gigi dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi.
5. Gigi bergeser: Gigi bergeser dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti kerusakan gigi, trauma, atau perawatan gigi yang tidak adekuat. Gigi bergeser dapat menyebabkan masalah estetika dan bahkan dapat mempengaruhi gigitan seseorang.
6. Gigi tumbuh tidak normal: Beberapa orang dapat mengalami pertumbuhan gigi yang tidak normal, seperti gigi bungsu yang tumbuh dengan posisi yang salah atau gigi yang tumbuh di tempat yang salah. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, masalah estetika, dan bahkan masalah pada gigitan seseorang.
7. Gigi patah: Gigi dapat patah akibat trauma, pengunyahan makanan yang keras, atau perawatan gigi yang tidak adekuat. Gigi yang patah dapat menyebabkan rasa sakit dan masalah estetika.
8. Periodontitis: Periodontitis adalah infeksi pada jaringan yang mengelilingi gigi. Kondisi ini dapat terjadi akibat karies gigi yang tidak diobati atau akibat plak yang menumpuk pada gigi. Periodontitis dapat menyebabkan gigi goyang, masalah gusi, dan bahkan kerusakan permanen pada gigi.

Demikianlah beberapa masalah gigi yang sering ditemukan oleh dokter gigi pada pasien mereka. Penting untuk menjaga kebersihan gigi dan melakukan perawatan gigi secara teratur untuk mencegah masalah gigi yang sering terjadi.

Memilih Perawatan Gigi Yang Paling Cocok Untuk Gigi Anda

Memilih perawatan yang tepat untuk gigi Anda dapat menjadi suatu tantangan, terutama jika Anda tidak memiliki latar belakang medis atau pengalaman dalam perawatan gigi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu memilih perawatan gigi yang paling cocok untuk Anda:

1. Konsultasikan dengan dokter gigi Anda: Konsultasikan masalah gigi Anda dengan dokter gigi Anda dan minta saran mengenai perawatan yang paling cocok untuk Anda. Dokter gigi Anda akan dapat memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan kondisi gigi Anda.
2. Pelajari jenis perawatan gigi yang tersedia: Ada banyak jenis perawatan gigi yang tersedia, seperti perawatan saluran akar, pembersihan gigi, perawatan gigi kosmetik, dan sebagainya. Pelajari jenis perawatan gigi yang tersedia dan fokus pada perawatan yang sesuai dengan kondisi gigi Anda.
3. Tinjau biaya perawatan: Perawatan gigi dapat menjadi mahal, terutama jika Anda memilih perawatan kosmetik atau perawatan gigi lanjutan. Tinjau biaya perawatan dan cari alternatif yang lebih terjangkau jika diperlukan.
4. Cari tahu mengenai risiko dan manfaat: Setiap jenis perawatan gigi memiliki risiko dan manfaatnya masing-masing. Cari tahu mengenai risiko dan manfaat perawatan gigi yang Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk melanjutkan.
5. Evaluasi kenyamanan Anda: Beberapa jenis perawatan gigi dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Evaluasi kenyamanan Anda dan pastikan bahwa perawatan gigi yang Anda pilih sesuai dengan tingkat kenyamanan Anda.
6. Pertimbangkan jangka waktu pemulihan: Beberapa jenis perawatan gigi membutuhkan jangka waktu pemulihan yang lebih lama daripada yang lain. Pertimbangkan jangka waktu pemulihan dan pastikan bahwa Anda memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri setelah perawatan.
7. Pertimbangkan kebutuhan Anda: Pertimbangkan kebutuhan Anda dan pastikan bahwa perawatan gigi yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Memilih perawatan gigi yang tepat dapat membantu memperbaiki kesehatan gigi dan memberikan hasil yang memuaskan. Dengan melakukan riset dan berbicara dengan dokter gigi Anda, Anda dapat memilih perawatan gigi yang paling cocok untuk kondisi gigi Anda.